Pendidikan adalah alat untuk mencapai kemandirian. Bila kita belajar dari peristiwa sejarah, sudah berabad-abad Indonesia terjajah oleh bangsa asing. Sumber daya yang kita miliki tidak dapat dinikmati sebagaimana harusnya. Para pemuka kerajaan di setiap daerah masing-masing memang melakukan perlawanan, namun tidak cukup berarti untuk memukul mundur para pelaut asing. Kegiatan tanam paksa juga semakin membuat para petani sengsara. Hingga akhirnya lahir kebijakan Politik Balas Budi yang membuat munculnya generasi terpelajar di Indonesia.
Di zaman pergerakan ini, perjuangan bangsa Indonesia tidak hanya terfokus di medan perang, melainkan di meja perundingan. Hingga di tanggal 20 Mei 1908 menandakan suatu kebangkitan nasional dengan didirikannya Budi Oetomo. 37 tahun setelahnya, Indonesia meraih kemerdekaan dengan perjuangan Soekarno dan para pemuda memanfaatkan kekosongan kekuasaan. Dari peristiwa itu, dapat kita simpulkan bahwa pendidikan yang menjadi batu loncatan kemandirian suatu bangsa.
Sukanto Tanoto sebagai seorang yang sukses di bidang wirausaha juga tidak tinggal diam dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Melalui yayasan filantropi yang dia bangun bersama istrinya, Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto bertekad untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan pendidikan. Baru-baru ini dua sekolah binaan Tanoto Foundation di Lubuk Gaung MTs Nurul Islam Lubuk Agung dan SDN 001 Lubuk Gaung akhirnya di resmikan, Kamis (29/09/2016)
Renovasi dua sekolah tersebut telah dimulai sejak tahun lalu dengan total biaya yang digelontorkan sebesar Rp 2 Miliar. Peresmian ini dilakukan setelah proses renovasi oleh Pihak Tanoto Foundation, PT. Sari Dumai Sejati, dan Apical Group.
Ada tiga hal yang menjadi prioritas Tanoto Foundation dalam membiayai kegiatan sosial, yakni perbaikan fasilitas pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di bidang pendidikan, Sukanto Tanoto telah banyak memberikan kontribusi melalui Tanoto Foundation. Tidak kurang dari 28 perguruan tinggi di Indonesia telah menerima bantuan beasiswa. Beberapa sekolah di Riau juga mendapatkan bantuan renovasi. Untuk di daerah DKI Jakarta, Tanoto Foundation aktif untuk memberikan bantuan berupa pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di wilayah Tebet.
Dana yang digelontorkan Tanoto Foundation tidak tanggung-tanggung, Rp 100 Miliar per tahunnya. Ini menunjukkan keseriusan dan kepedulian Sukanto Tanoto membangun kemandirian bangsa Indonesia. Pendidikan dipandang sebagai salah satu cara yang efektif untuk bisa melepaskan negara Indonesia dari rantai kemiskinan. Belajar dari Jepang yang dahulu menjadi negara yang tertutup, berkat Restorasi Meiji yang salah satu programnya adalah dengan memberikan kesempatan pemudanya belajar ke luar negeri, Jepang kini tumbuh menjadi negara yang berpengaruh di berbagai bidang. Indonesia bukan tidak mungkin tumbuh seperti itu bila pendidikan terus dibenahi.
